Jumat, 31 Januari 2020

Berternak Kelinci


Hasil gambar untuk kelinci balap ternak

BERTERNAK KELINCI

Manfaat berternak kelinci adalah kita bisa menikmati rasa yg khas dari daging kelinci selain itu kita bisa mencari kelinci yg pas buat balap kelinci khususnya daearah madura dan sekitarnya.

Hal pertama yang perlu disiapkan dan  diperhatikan dlm usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang kandang kelinci , penyediaan bibit & penyediaan pakan.

A.Persiapan kandang
   Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dgn suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam & melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. utk induk/kelinci dewasa atau induk & anak-anaknya, kandang jantan, khusus utk pejantan dgn ukuran lebih besar & Kandang anak lepas sapih. utk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan & betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup utk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.




Kandang dibagi menjadi berbagai jenis diantaranya
Kandang  tanpa halaman kandang ini sangat cocok untuk kelinci yang belum genap 3 bulan
Kandang sistem ranch ; dilengkapi dgn halaman pengumbaran .
Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar utk satu ekor dgn konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat),
 Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan & minum yang tahan pecah & mudah dibersihkan.


B. Cara memilih bibit unggul kelinci
Untuk bibit pilihlah kelinci yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut;
 • Asal dari keturunan kelinci besar, sehat dan tidak cacat
 • Kepala cukup besar, lubang hidung lebar kering, mata terang.
 • Bulu halus, bersih dan warnanya mengkilat
 • Mempunyai puting susu antara 10-12 buah
 • Gerak geriknya lincah cekatan sering lari-lari atau melompat lompat tidak selalu bersembunyi disudut kandang

 C. Perkawinan Kelinci
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina & jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu & mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dgn betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan & biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

D.Proses Kelahiran Kelinci
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dgn meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak utk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dgn cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dgn kondisi anak lemah, mata tertutup & tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.

F. Perawatan Kelinci
         A.Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab & basah menyebabkan kelinci mudah pilek & terserang penyakit kulit.

      B.Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik & mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan & benda pencemar juga segera disingkirkan utk mencegah wabah penyakit.

      C.Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dgn isi 2-3 ekor/kandang & disediakan pakan yang cukup & berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu utk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dgn membuang testisnya.

      D.Lantai/alas kandang, tempat pakan & minum, sisa pakan & kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan utk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang utk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dgn kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dgn kreolin/lysol.

      F.makanan kelinci Bahan makanan kelinci sangat sederhana, yaitu terdiri dari rumput-rumputan, daun daunan seperti daun turi, lamtoro dan lainnya, sayuran seperti kangkung, bayam, wortel disamping itu kelinci juga doyan dengan nasi yang masih sehat dikonsumsi. Seekar kelinci mampu menghabiskan hijauan 1-1,5 kg/ekor/ hari hal ini tergantung dari besar kecilnya kelinci. Makanan penguat dapatr terdiri dari 1 kg bekatul, 1 sendok garam dapur, 2 sendok mineral yang dicampur dengan sedikit air panas . Makanan penguat ini dapat diberikan pada pagi hari sebanyak 100-200 gram ekor/ hari, sedangkan makanan hijauan dapat diberikan pada siang dan malam hari. Adapun yang perlu diperhatikan bahwa makanan tersebut harus dalam keadaan segar, jangan diberi makanan yang mudah busuk atau asam karena dapat menimbulkan penyakit. Seekor kelinci dengan tujuh ekor anak mampu menghabiskan air minum sebanyak 3, 5 liter perhari.
  

      G. Penyakit Kelinci
     A. Penyakit Kudis ( Scabies) Tanda-tandanya bulu rontok, kulit bersisisk, merasa kegatalan. Cara pencegahan. Menjaga kebersihan kandang dan sanitasi lingkungan Cara pengobatannya. Disekitar kulit yang sakit diolesi dengan salep belerang yang terdiri dari campurang tepung belerang dan vaselin dengan perbandingan 1:3.

B. Penyakt Eksim; Tanda tandanya bulunya rontok kulit berbungkul kecoklatan dan berlendir. Cara pencegahan, menjaga kebersihan kandang dan kelinci yang sakit dipisahkan dari yang sehat Pengobatannya. Yaitu dengan salep belerang , salep salicyl yang dapat dibeli di apotek.

C. Penyakit Radang paru-paru ( pneumonia) Tanda-tandanya Kelinci sulit bernafas, sesak nafas dan selalu merasa kehausan. Pencegahan ; mencegah angin langsung yaitu ventilasi udara harus baik, menjaga kebersihan lingkungan kandang dan sekitarnya. Pengobatan Sul- Q -Nox pada air atau makanan

D. Penyakit Perut Kembung. Atau salah makan Cara pengobatan berikan 1 sendok teh campuran minyak adas 1 bagian dan minyak kelapa 4 bagian.

E. Penyakit Berak darah.( Coccidiosis) Tanda-tandanya Perut Nampak besar, mencret bercampur darah dan di ikuti dengan radang paru-paru . Cara pencegahan yaitu, lantai kandang harus bersih dan kering. Pengobatan dengan Pengobatan Sul- Q -Nox pada air atau makanan

Demikianlah artikel yang saya buat berdasarkan pengalaman saya selama ini dan dari membaca dari berbagai sumber , semoga memberikan manffat yang sebesar besarnya bagi saudara sudara sekalian.TERIMAKASIH